Kamis, 28 Desember 2017

Draft

Assalamu'alaykum, mas, apa kabar?
Apa kamu suka membaca buku?
Beberapa bulan ini saya sering membeli buku. Buku yang tema nya tentang jodoh dan pernikahan. Baru beberapa bulan ini saya benar2 berani mengambil keputusan bahwa saya harus menyiapkan diri untuk menikah. Padahal sudah dari tahun 2016 saya mengikuti seminar pranikah. Tapi saat itu rasanya azzam ini belum terlalu kuat. Hanya asal saja bilang tahun 2017, kalau ditanya kapan akan menikah. Hanya sembarang menjawab di usia 25, saat ditanya kapan akan menikah. Saya sendiri tidak tahu apa arti dibalik tahun 2017 dan usia 25.
Momen pernikahan pertama kali yang saya datangi bersama teman2 liqo adalah ketika sma. Ketika murabbiah kedua saya (setelah regrouping kelompok) menikah. Dan bercerita bagaimana proses beliau menuju pernikahan. Beliau mengatakan beliau cukup terlambat mempelajari ilmu pernikahan. Kurang rasanya saat proses 3 bulan itu baru belajar ilmu pernikahan. Beliau menasehati kami bahwa pernikahan itu perlu persiapan.
Tapi sampai akhir 2016 pun saya belum serius mempersiapkannya. Saat itu mungkin saya masih menikmati bebasnya bekerja saja, setelah jenuh bekerja sambil kuliah. Baru kemudian di tahun 2017, sahabat terdekat saya menikah. Dari 4 orang sahabat sma, tersisa dua. Dari 5 orang sahabat di kampus, pun tersisa dua. Kemudian entah azzam ini menguat ataupun rasa iri yang muncul. Ingin segera menikah. Meskipun saya sendiri masih mencurigai apa sebenarnya motivasi saya ingin menikah di tahun ini.
Maka saya membeli buku2 ini. Sebagian saya pinjam. Saya baca. Kemudian saya kembali meluruskan niat saya, mempersiapkan sebaik-baiknya, memperbanyak doa dan memperbaiki amal.
Mas mau saya pinjamkan buku2 nya?
Setidaknya kalau kita berjodoh, kita sudah memiliki pemahaman yang sama, kalaupun tidak, dapat menjadi bekal untuk diri kita masing2 kedepannya..
Atau mas punya buku yang bisa saya pinjam untuk dibaca??

Kamis, 21 Desember 2017

Pandangan

Bagi orang lain mungkin bertemu dengan seseorang adalah hal yang menyenangkan. Tapi tidak bagiku. Bertemu denganmu sangat menyesakkan. Mengalihkan pandangan ini sangat menyulitkan. Menenangkan hati ini sangat menyedihkan. Kenapa? Karena pandangan pertama merupakan anugerah, sedangkan pandangan berikutnya adalah panah-panah setan..


Maka izinkan aku menundukkan pandangan..