Bingung dan tidak bisa memahami apa yang sedang Allah swt rencanakan. Meskipun mungkin benar ikhtiar yang aku lakukan belum sekeras yang dia lakukan. Meskipun mungkin ternyata doa dia dan kedua orangtuanya lebih kuat daripada yang aku lakukan. Meskipun mungkin ada aktivitas dakwah yang ternyata dia lakukan sedangkan aku tidak tahu dan cukup sombong dengan sedikit saja aktivitas dakwah yang aku lakukan. Bingung dan belum bisa memahami.
Sudah banyak lamaran yang aku ajukan tapi belum satu pun membuahkan hasil. Jangan kan lolos, dipanggil untuk ikut tes saja belum. Sedangkan dia sibuk menjalani tes sana-sini, wawancara ini-itu. Padahal kalau boleh dibanding bandingkan, aku mungkin sedikit lebih baik daripada dia.
Mencoba membesarkan hati dan terus husnudzhan kpd Rabb ku. Namun aku tetap tidak bisa paham apa rencana di balik ini semua. Apa memang aku hanya disuruh untuk fokus kuliah tanpa diperbolehkan untuk memanfaatkan ijazah D3 ku? Apa aku tidak berhak mendapatkan kesempatan untuk membuktikan diri bahwa aku juga bisa bekerja sambil kuliah? Apa seburuk itukah aku? Ataukah ada rencana lain dibalik ini semua. Jika iya, apa ya Rabb,, sungguh diri ini terlalu cemas untuk menunggu jawaban yang terlalu lama.
ㅠ.ㅠ
Menangis dan berteriak sejadi-jadinya adalah hal yang sangat ingin kulakukan saat ini. Berharap bisa mengurangi beban di pundak dan penat di otak.
Cry, cry, why not me?
Rasanya ingin kubuang saja sertifikat itu.
ㅠ.ㅠ