Meski saya belum terlihat dewasa atau bahkan masih masuk dalam kategori remaja (hehe, masih kepala satu sih...), namun saya sedikit banyak memahami apa itu rasa suka... baik dari pengalaman pribadi maupun pengalaman orang sekitar yang begitu banyak memberikan pelajaran...
Cinta (sepertinya terlalu berlebihan, kita sebut saja rasa suka), itu fitrah. Fitrah yang Allah berikan kepada manusia, makhluk yang berakal dan memiliki nafsu. Fitrah yang dapat membawa ke kebaikan jika diperlakukan sebagaimana syari’at, dan sebaliknya, menjadi pedang, tatkala pemiliknya memperlakukannya dengan nafsu belaka...
Rasa suka itu wajar, jadi, mari kita belajar memaknai rasa suka sewajarnya..
Saya tidak pernah mengatakan saya tidak pernah menyukai seseorang, hanya saja, saya sendiri bingung harus menyebut itu apa.. kagumkah, terpesonakah, atau bahkan terpedaya?
Kagum akan kecerdasannya? Terpesona karena jiwa kepemimpinan dan alimnya?? Atau terpedaya oleh tampan wajahnya??? Entahlah, hanya Allah swt yang mengetahuinya..
Yang saya pahami, rasa itu membawamu dalam kebahagiaan sesaat, sesaat, hanya sesaat, karena ia muncul diwaktu yang tidak tepat, dan karena ketidaktepatannya itu, rasa itu menyakitimu. Dan kau terluka. Luka yang tak akan pernah dapat disembuhkan oleh orang lain, hingga kau menemukan oranglain dengan rasa yang sama....
Rasa itu membutakanmu, semua tentang dirinya. Hal-hal kesukaannya, apapun yang dia lakukan, kau ikuti.. ah, seandainya saat itu dia melompat ke jurang, tentu kau ikuti...
Cintaku yang tak pernah dimulai sudah berakhir.. (surgeon bong dal-hee)
Memang telah berakhir, namun bukan berarti mati, karena saat tumbuh di waktu yang tepat, akan menjadi lebih indah....
“Cinta ibarat kupu2. Makin kau kejar, makin ia menghindar. Tapi bila kau biarkan ia terbang, ia akan menghampirimu disaat kau tak menduganya. Cinta bisa membahagiakanmu, tapi sering pula ia menyakiti. Tapi cinta itu hanya istimewa apabila kau berikan pada seseorang yang layak menerima. Jadi tenang saja, jangan terburu-buru, dan pilihlah yang terbaik...”
Mari belajar memaknai rasa suka dengan bijaksana.. ilnu+pengalaman katanya...
“Ketika ada rasa yang mulai bertunas, seharusnya saat itu juga dipagari dengan ma'rifatullah, dipancang dengan quwatusshillah billah. Agar tunas itu mekar,tumbuh kuat dan berakar nanti saja, pada waktu yang tepat, pada orang yang tepat...”
Mencintai yang dicintai adalah bagian dari mencintai yang Tercinta,, Allah swt..
aku cuma mempunyai 6 cinta..
Allah, Rasul-Nya, orangtuaku, kakak&adikku, sahabat"ku, dan separuh dien ku nanti,,
andaipun ada cinta selain itu, sesungguhnya Allah Maha Tahu, dan Maha Pemaaf..
0 komentar:
Posting Komentar