Minggu, 30 September 2012

Crying

Bingung dan tidak bisa memahami apa yang sedang Allah swt rencanakan. Meskipun mungkin benar ikhtiar yang aku lakukan belum sekeras yang dia lakukan. Meskipun mungkin ternyata doa dia dan kedua orangtuanya lebih kuat daripada yang aku lakukan. Meskipun mungkin ada aktivitas dakwah yang ternyata dia lakukan sedangkan aku tidak tahu dan cukup sombong dengan sedikit saja aktivitas dakwah yang aku lakukan. Bingung dan belum bisa memahami.

Sudah banyak lamaran yang aku ajukan tapi belum satu pun membuahkan hasil. Jangan kan lolos, dipanggil untuk ikut tes saja belum. Sedangkan dia sibuk menjalani tes sana-sini, wawancara ini-itu. Padahal kalau boleh dibanding bandingkan, aku mungkin sedikit lebih baik daripada dia.

Mencoba membesarkan hati dan terus husnudzhan kpd Rabb ku. Namun aku tetap tidak bisa paham apa rencana di balik ini semua. Apa memang aku hanya disuruh untuk fokus kuliah tanpa diperbolehkan untuk memanfaatkan ijazah D3 ku? Apa aku tidak berhak mendapatkan kesempatan untuk membuktikan diri bahwa aku juga bisa bekerja sambil kuliah? Apa seburuk itukah aku? Ataukah ada rencana lain dibalik ini semua. Jika iya, apa ya Rabb,, sungguh diri ini terlalu cemas untuk menunggu jawaban yang terlalu lama.

ㅠ.ㅠ
Menangis dan berteriak sejadi-jadinya adalah hal yang sangat ingin kulakukan saat ini. Berharap bisa mengurangi beban di pundak dan penat di otak.

Cry, cry, why not me?
Rasanya ingin kubuang saja sertifikat itu.
ㅠ.ㅠ

5 komentar:

  1. sel,, masih bersyukur km ad aktivitas kuliah,, nah aq,, berharap bisa cpt kerja buat keluarga.. lamaran jg ud Aq sebar tp ya sama,, belum ad pangilan,, yg lain sibuk tes,, aq msh sibuk kirim" lamaran smpe mungkin aq sndri lupa ud nglmar klo suatu saat di hub o/ pihak yg bersangkutan....
    teteb berhusnudzhan sm Allah SWT,,
    sertifikat itu ttp jd hal yg berkesan, tak perlu dibuang, krn hnya 1 dr 110 org yg bs mendapatkanny..

    BalasHapus
  2. seneng banget krn ini komen pertama di blog akuu.. hehe. tp agak sedih juga sih knp komennya pas di cerita yg sedih2. .:(

    tp gpp. makasih ya langit lazuardi (sambil nebak2 ini siapa yaa? hmm).. udah mnyemangati. iman slalu fluktuatif, mari untuk terus mengingatkan ;)

    BalasHapus
  3. Ohh erna toh. Kirain siapa. Abis pake namanya langit lazuardi sih..
    Iya na, saling mendoakan yah kita :))

    BalasHapus