Minggu, 18 Desember 2011

Hadits Arbain ke 37

Hadits Arbain ke 37
KEADILAN ALLAH TA’ALA, KARUNIA DAN KEKUASAANNYA


1. Arti Hadits
Dari Ibnu Abbas ra. Dari Rasulullah saw., beliau meriwayatkan wahyu dari Tuhannya-Tabaaroka wata’aalaa, Dia berfirman: “Sesungguhnya Akkah menetapkan kebaikan-kebaikan dan keburukan-keburukan kemudian menerangkannya. Barangsiapa berhasrat mengerjakan kebaikan namun tidak jadi mengerjakannya, maka Allah mencatat di sisi-Nya satu kebaikan seutuhnya. Jika ia berhasrat mengerjakan kebaikan lalu benar-benar mengerjakannya, Allah mencatat nilai kebaikan itu sepuluh kali sampai tujuh ratus kali lipat, bahkan berlipat ganda lagi. Dan barangsiapa berhasrat mengerjakan keburukan namun tidak jadi mengerjakannya, Allah mencatat di sisi-Nya satu kebaikan seutuhnya. Jika ia berhasrat mengerjakan keburukan lalu benar-benar mengerjakannya, Allah hanya mencatat satu keburukan untuknya.” (Hr. Imam Bukhori dan Muslim)

2. Pelajaran dari hadits
a. Setiap amal baik yang dikerjakan oleh seorang muslim akan dilipatgandakan 10 kali lipat sampai 700 kali lipat sampai beberapa kali lipat yang tak terhingga, dan setiap amal buruk yang dikerjakan seorang muslim akan ditulis 1 kali keburukan.

“Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).”QS Al An’aam 160.

Tetapi keburukan kadang-kadang dampak dosanya akan lebih besar karena dilihat dari sisi masa, tempat, atau pelakunya. Misalnya:
- Keburukan ketika dikerjakan di bulan-bulan yang mulia (dzulqo’dah, dzulhijjah, muharram, dan rajab) maka dosanya akan lebih besar disbanding bulan-bulan lainnya karena bulan-bulan tersebut lebih mulia bagi Allah swt disbanding bulan-bulan yang lain.
- Keburukan manakala dikerjakan pada saat melaksanakan ibadah haji
- Keburukan jika dikerjakan oleh orang yang lebih mulia derajatnya bagi Allah dan kekuatan ma’rifatnya kepada Allah serta kedekatan ia kepadaNya.

“Hai isteri-isteri Nabi, siapa-siapa di antaramu yang mengerjakan perbuatan keji yang nyata, niscaya akan di lipat gandakan siksaan kepada mereka dua kali lipat. Dan adalah yang demikian itu mudah bagi Allah.” QS Al Ahzab 33

b. Berkeinginan dan bertujuan untuk beramal baik akan ditulis 1 pahala, berkeinginan dan bertujuan untuk beramal keburukan tidak akan ditulis dosa baginya jika tidak berhasil untuk dikerjakan
c. Karunia Allah yang sangat besar kepada hamba-hambaNya, dimana Allah swt tidak membinasakan umat ini kecuali mereka tidak menjatuhkan diri mereka sendiri kepada kerusakan dengan melanggar batas-batas Allah, mengerjakan dosa dan berpaling dari kebajikan.
d. Malaikat mengetahui keinginan dan tujuan manusia baik dengan ilham atau dengan disingkapnya hati seseorang
e. Rahmat Allah swt kepada hamba-hambaNya yang beriman sangatlah luas, Maha Pengampun kepada seluruh umat manusia yang bertaubat kepadaNya dan pemberianNya tidak terbatas
f. Allah tidak menindak kepada pembicaraan hati dan berfikir maksiat kecuali dibuktikan dengan amal anggota
g. Seorang muslim harus senantiasa berniat untuk mengerjakan kebaikan, agar ditulis kebaikan untuknya, melatih diri untuk mengerjakannya ketika dimudahkan sebab-sebab untuk mengerjakannya
h. Ikhlas dalam mengerjakan taat dan meninggalkan maksiat adalah sebagai dasar untuk mendapatkan pahala dan semakin tinggi ikhlasnya maka semakin besar dan semakin banyak pahalanya.


Sumber : Buku Mudzakiroh Hadits II, Oleh: M.Sirojudin, Lc, Ma’had studi dan da’wah Islam IQRO’

0 komentar:

Posting Komentar