Rabu, 24 Januari 2018

Manis

Mama selalu bilang, "Jadi perempuan itu jangan jutek, harus manis, senyum, jangan nunduk aja, lah gimana mau ketemu jodohnya kalo nunduk terus??" . Aku cuma bales dengan ketawa ketiwi.

Tapi itu dulu kok. Sebelum kita sama-sama belajar dan aku kasih pengertian ke mama. Pelan-pelan. Seperti kisah kaos kaki dan jilbab menutupi dada. Semua harus disampaikan sebaik mungkin.

Jadi, banyak yang bilang kalo aku ini jutek, ga pernah senyum. Meski itu semua hanya mereka yang menilai aku sesaat dan sekelumit. Mereka yang sudah kenal baik dan lama denganku akan tahu dan paham siapa aku sebenarnya.

Aku bukannya ga bisa senyum, cuma ga mau aja (haha). Seriiuuus. Aku cuma ga mau menjadi fitnah bagi kaum adam. Entah yang dihatinya ada penyakit ataupun tidak. Karena seberat-berat fitnah bagi pria adalah kaum wanita. Meski banyak wanita yang ga sadar dengan tetap membiarkan lawan jenis memandang sepuas hati mereka karena sang wanita sendiri tidak menghargai dirinya. Aku cuma ingin menghargai diriku sendiri.

Jadii, menyadang 3 tahun berturut-turut selama SMA sebagai terjutek, yaa aku sih biasa aja. Selow.
Karena senyum termanisku itu, cuma buat kamu, iya kamu, jodoh yang Allah swt tetapkan untuk ku, pangeranku...

0 komentar:

Posting Komentar